Salam Dalam Agama Khonghucu

☆ Salam Dalam Agama Khonghucu :

* Salam Kebajikan:
“Wéi Dé Dòng Tiān” 惟 德 動 天 (Hanya Kebajikan Tuhan Berkenan).

Jawab: “Xián Yǒu Yī Dé ” 咸 有 一 德 (Miliki yang Satu itu yakni :Kebajikan).

☆ Ucapan/Ungkapan Turut Berduka Cita/belasungkawa:

“Wū hū āi zāi !” (ū hū, āi cāi 嗚呼哀哉).”sungguh menyedihkan!’ rasa prihatin atau rasa duka yang mendalam.”

☆Do’a pernyataan Syukur :
“Puji syukur atas Rakhmat TIAN; Xiè Tiān Zhī Ēn (谢 天 之 恩).”

☆ Penutup Do’a:
Shànzāi !” (sàn cāi 善 哉!) ‘terwujudlah yang terbaik itu.!

☆ Kitab Suci Agama Khonghucu:
“Sì Shū & Wǔ Jīng (四書五經)”

☆ Rohaniwan Agama Khonghucu:

  • Jiào shēng 教生 (Penyebar Agama).
  • Wén shì 文士 (Guru Agama).
  • Xué shī 學師 ( Pendeta).
  • Zhǎnglǎo长老(Tokoh/Sesepuh).”

☆ Tempat/Rumah Ibadat Agama Khonghucu:
“Kelenteng 廟 & Lǐ táng 禮 堂 “

☆ Keterangan :

Wéi Dé Dòng Tiān” 惟 德 動 天
Artinya bahwa hanya orang yang hidupnya menjalankan Kebajikan saja yang berkenan kepada Tuhan.

Xián Yǒu Yī Dé ” 咸 有 一 德
Ini merupakan suatu penegasan bahwa Jalan menuju kepada Tuhan, syaratnya hanya satu yakni : Kebajikan, tidak ada lagi cara dan jalan yang lain kecuali Kebajikan. Keyakinan dan kepercayaan seseorang kepada Tuhan YME harus diwujudkan dalam perbuatan-perbuatan Bajik.

Wūhū-āizāi! (ū hū, āi cāi 嗚呼哀哉)” ‘sungguh menyedihkan!’ sebagai kalimat seruan yang menyiratkan rasa prihatin dan atau rasa duka yang mendalam, sebagaimana banyak terdapat dalam kitab suci agama Khonghucu, kini banyak digunakan sebagai penutup doa dalam upacara duka agama Khonghucu atau dalam kalimat yang mengungkapkan adanya peristiwa duka (lihat misal pd kitab Lĭjì IIA.III:44).

Shànzāi! (sàn cāi善哉!)” ‘terwujudlah yang terbaik itu!’ sebagai ujar yang digunakan untuk menyatakan persetujuan, pengakhir doa, dan/atau untuk membalas harapan atau restu dari seseorang (misal lihat kitab Lĭjì IIA.II:17)。 。


☆Tata Cara Pai(Hormat/Memberi Hormat) dalam Agama Khonghucu.

=====¤¤¤======¤¤¤=====

“Empat Tingkatan Dalam memberi Hormat.”

1. gŏngshŏu (kŭng sŏu 拱手) sikap menghormat dengan kedua telapak tangan yang digenggam di depan ulu hati (lihat sikap bào tàijí bādé抱太極八德) lalu sedikit digerakkan, dilakukan untuk yang usianya lebih muda; kiong chiu.

2. bài(pài拜) a. pemberian hormat atau soja secara umum;
b. suatu tingkatan penghormatan dengan rangkapan kedua telapak tangan yang dinaikkan dari depan ulu hati sampai di batas mulut-hidung (rénzhōng 人中, philtrum), jenis penghormatan yang khusus ditujukan untuk orang yang usianya sebaya.

3. yī (ī揖) menghormat secara lahir-batin, dengan sikap kedua telapak tangan yang digenggam di depan ulu hati lalu diturunkan sampai ke dāntián (丹田) kemudian dinaikkan sampai ke area xuánguān (玄關), diperuntukkan kepada mereka yang usianya lebih tua dan/atau yang berkedudukan lebih tinggi; ip.

4. dĭnglĭ (tĭng lĭ頂禮/顶礼) menghormat tingkatan tertinggi dengan sikap kedua tapak tangan yang digenggam dan diletakkan di depan ulu hati, lalu diturunkan sampai ke area dāntián (丹田 area pusar), lalu akhirnya dinaikkan sampai area tiāndĭng (天頂 atas dahi), dilakukan kepada Tuhan YME, para nabi, dan para shénmíng (神明); teng lee (ting lee).

.
“Dua Sikap tangan dalam doa/Hormat”

1. bào tàijí bādé (pào thài cí pā té抱太極八德/抱太极八德) sikap kedua telapak tangan yang digenggam di depan ulu hati yang digunakan saat bersembahyang dan juga untuk menyampaikan hormat; pau thai kek pat tek (pau thai kik pat tik); delapan kebajikan mendekap Tàijí(Mahakutub).

2. bào xīn bā dé (pào sīn pā té 抱心八德) sikap kedua telapak tangan yang menyatu dan diluruskan depan ulu hati, digunakan saat berdoa atau menyampaikan sumpah, populer dengan sebutan: pau sim pat tek (pau siem pat tik); delapan kebajikan mendekap hati.

Klik Link Youtube :
4 Tingkat dalam memberi hormat dalam Agama Khonghucu


* Dipostingkan Oleh : Yoky Confucius

* Sumber : Khonghucu Indonesia

Tinggalkan komentar